cover
Contact Name
Putu Mega Putra
Contact Email
megabizland@gmail.com
Phone
+6285227679500
Journal Mail Official
info@paris.ipb-intl.ac.id
Editorial Address
Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional Jalan Kecak, No. 12, Gatot Subroto Timur Denpasar - Bali
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
ISSN : -     EISSN : 28283325     DOI : https://doi.org/10.22334/paris
Core Subject : Economy, Social,
Paris memuat publikasi ilmiah di bidang pendidikan, pariwisata, bisnis dan kewirausahaan. dengan cakupan bidang sebagai berikut tetapi tidak hanya terbatas pada: 1. Pendidikan pariwisata, 2. Pengembangan kepariwisataan, 3. Pariwisata Berkelanjutan, 4. Pengentasan kemiskinan berbasis sumber daya lokal, 5. Pengelolaan wilayah pedesaan dan pesisir berkearifan lokal, 6. Pengembangan Ekonomi, Bisnis digital, Kewirausahaan, Koperasi, Industri Kreatif, dan UMKM, 7. Seni, sastra, dan budaya, serta integrasi nasional dan harmoni sosial dalam bidang pariwisata.
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 6 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis" : 15 Documents clear
Pengaruh Kualitas Pemandu Wisata Lokal Terhadap Tingkat Kepuasan Wisatawan I Kadek Nandika; Dika Pranadwipa Koeswiryono; Gusti Ayu Praminatih
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 6 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i6.445

Abstract

Pemandul wisata memiliki peran penting sebagai garda terdepan pada sektor pariwisata karena menyangkut pada kualitas pelayanan dan citra pariwisata. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis kualitas pemandur wisata terhadap tingkat kepuasan wisatawan di Turtle Conservation and Education Centre dengan indikator kualitas pemandu wisata yaitu professional competence interpersonal skills, organizational skills dan emphaty. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah mix methods yang mengkombinasikan metode kuantitatif dengan metode kualitatif. Alat penelitian berupa kuisioner dengan teknik sampling accidental sampling kepada 100 orang responden dan wawancara kepada 7 wisatawan Hasil penelitian dari penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan dari kualitas pemandu wisata terhadap kepuasan wisatawan di Turtle Conservation and Education Centre. Tour guides have an essential role on the front lines of the tourism sector because it involves the quality of service and the tourism image. This study aims to analyze the quality of tour guides level of tourist satisfaction. at the Turtle Conservation and Education Center with indicators of the quality of the tour guides, such as professional competence, interpersonal skills, organizational skills, and empathy. The research method used in this study was a mixed method that combined quantitative and qualitative methods. The research tool was a questionnaire with an accidental sampling technique, a sampling of 100 respondents, and seven interviews with tourists. This study's results indicated a positive and significant influence on the quality of tour guides and tourist satisfaction at the Turtle Conservation and Education Center.
Strategi Promosi dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Pasca Covid-19 Melalui Instagram Lulu Debi Lusia; I Nyoman Arto Suprapto; Muhamad Nova
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 6 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i6.446

Abstract

Strategi promosi terhadap suatu daya tarik wisata sangat penting dilakukan dalam mengembangkan daya tarik wisata tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi promosi untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan pasca covid-19 di Saung Angklung Udjo, mengetahui kelebihan dan kendala dalam menggunakan Instagram sebagai media promosi dan strategi pengembangan promosi melalui Instagram. Pada penelitian ini, Terdapat tiga teknik pengumpulan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini dijabarkan oleh penulis dengan menggunakan metoda deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini akan menunjukan strategi promosi dalam meningkatkan kunjungan wisatawan melalui Instagram yang sudah dilakukan oleh Saung Angklung Udjo yaitu mengikuti trend berdasarkan , memanfaatkan fitur feed, story dan reels, dan berkolaborasi dengan media lain. Kelebihan Instagram yaitu dapat memperkenalkan wisata edukasi kepada generasi milenials. Kendala Saung Angklung Udjo dalam menggunakan Instagram sebagai media promosi adalah manajemen sumberdaya manusia dan keterbatasan alat. Strategi pengembangan promosi melalui Instagram menurut sosial media expert yaitu harus mengerti konten pillarnya berdasarkan prinsip sosial media, membuat konten yang menarik dan mengukuti trend pada Instagram juga memperhatikan algoritma Instagram. Maka dapat disimpulkan Instagram dapat menjadi sebuah platform untuk mempromosikan edukasi wisata Saung Angklung Udjo. Oleh karenanya promosi melalui Instagram dapat membantu meningkatkan kunjungan wisatawan di Saung Angklung Udjo. The promotion strategy of a tourist attraction is very important in developing the tourist attraction. This study aims to examine the promotion strategy for increasing tourist visitation post pandemic of covid-19 at Saung Angklung Udjo, to find out the advantages and constraints of using Instagram as a promotional medium, and strategies for developing promotions through Instagram. In this study, there are three collections of data collection: interviews, observations, and documentation. The analysis of the data in the initial research by the author is done using descriptive methods. The results of this study will show promotional strategies in increasing tourist visits through Instagram that have been carried out by Saung Angklung Udjo, namely following trends based on behavior, utilizing feed, story, and reels features, and collaborating with other media. The advantage of Instagram is that it can introduce educational tours to the millennial generation. Saung Angklung Udjo's obstacle in using Instagram as a promotional media is human resource management and limited tools. The strategy for developing promotion through Instagram according to social media experts relies on understanding the pillar content based on the principles of social media, create interesting content and follow trends on Instagram as well as pay attention to the Instagram algorithm. So it can be concluded that Instagram can be a platform to promote tourism education at Saung Angklung Udjo. Therefore promotions through Instagram can help increase tourist visits at Saung Angklung Udjo.
Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Makanan Terhadap Kepuasan Konsumen Ida Ayu Made Dwi Dyah Pramiswari; Firlie Lanovia Amir; Putu Dian Yuliani Paramita
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 6 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i6.447

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan dan makanan secara parsial dan simultan terhadap kepuasan konsumen di Naughty Nuri’s Warung Sanur. Terdapat tiga variabel pada penelitian ini yaitu variabel independen sebagai Kualitas Pelayanan (X1) idan KualitasMakanan (X2), sedangkan variabel dependen sebagai Kepuasan Konsumen (Y). Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari sampel sebanyak 96 responden. Teknik pengambilan sampel adalah Non Probability Sampling dan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Alat analisis pada penelitian ini adalah uji validitas, uji reliabilitas, dan analisis inferensial dengan bantuan software program IBM for SPSS versi 26. Berdasarkan hasil penelitian terdapat pengaruh yang signifikan dan positif kualitas makanan terhadap kepuasan konsumen, temuan ini dibuktikan dengan nilai t hitung = 2.878 > t tabel = 1.611, serta koefisien sig = 0.005 < 0.05, dan terdapat pengaruh yang signifikan dan positif kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen, temuan ini dibuktikan dengan nilai t hitung = 2.795 > t tabel = 1.611, serta koefisien sig = 0.006 < 0.05. Hasil penelitian menunjukan Kualitas Pelayanan dan Kualitas Makanan berpengaruh positif terhadap Kepuasan Konsumen di rumah makan Naughty Nuri’s Warung Sanur. Hal ini berarti semakin meningkatnya kualitas pelayanan yang diberikan, maka semakin meningkat kepuasan dari konsumen, dan sebaliknya semakin menurunnya tingkat kualitas pelayanan yang diberikan maka semakin menurun tingkat kepuasan konsumen. This research is to determine the effect of service and food quality partially and simultaneously on customer satisfaction at Naughty Nuri's Warung Sanur. There are three variables in this study, the independent variable as Service Quality (X1) and Food Quality (X2), while the dependent variable as Consumer Satisfaction (Y). This research method uses quantitative methods. The data used are primary and secondary data. Primary data was obtained from a sample of 96 respondents. The sampling technique is Non Probability Sampling and the data collection technique uses a questionnaire. The analytical tools used were validity tests, reliability tests, and inferential analysis with IBM for SPSS version 26 software program. Based on the results there is a significant and positive effect of food quality on consumer satisfaction, evidenced by the calculated t value = 2.878 > t table = 1.611, and sig coefficient = 0.005 <0.05, and there is a significant and positive influence of service quality on consumer satisfaction, evidenced by the value of t count = 2.795 > t table = 1.611, and the coefficient sig = 0.006 < 0.05. The results of the study show that service quality and food quality have a positive effect on consumer satisfaction at Naughty Nuri's Warung Sanur. This means that the higher the quality of the services provided, the higher the satisfaction of consumers, and conversely, the lower the level of quality of services, the lower the level of customer satisfaction.
Kualitas Cashew Biscotti Dengan Bahan Tepung Kulit Jeruk Manis I Gede Susastrawan; Utik Kuntariati
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 6 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i6.448

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas cashew biscotti dengan bahan tepung kulit jeruk manis (citrus x sinensis). Untuk menciptakan inovasi dan gagasan baru tentunya dari limbah kulit jeruk manis (citrus x sinensis) yang sering di buang dengan percuma oleh masyarakat. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimental dan teknik pengumpulan data yang dilakukan secara observasi dan kuesioner. Dalam menentukan kualitas dari cashew biscotti dengan menggunakan tepung kulit jeruk manis (citrus x sinensis) dinilai dengan menggunakan teknik uji organoleptik yang diujikan kepada 30 panelis untuk menguji kualitas organoleptik dari cashew biscotti. Diantaranya 15 panelis merupakan yang memiliki keahlian dan pengetahuan di bidang food and beverage, dengan aspek yang diuji meliputi aspek taste, color, texture, dan flavor. Hasil dari penelitian yang sudah dilakukan penulis dengan 2 buah cashew biscotti, yaitu cashew biscotti dengan menggunakan 100% tepung terigu (P0) dan cashew biscotti dengan menggunakan 100% tepung kulit jeruk manis (citrus x sinensis) (P1) sebagai pembanding. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa cashew biscotti dengan menggunakan 100% tepung terigu (P0) memiliki kualitas taste very delicious, color slightly brown, texture crunchy enough, flavor sweet sedangkan cashew biscotti dengan menggunakan 100% tepung kulit jeruk manis (citrus x sinensis) (P1) memiliki Taste Delicious, Color Brown, Texture Crunchy Enough, Flavor Sweet Enough. This study aimed to determine the quality of cashew biscotti with sweet orange peel flour (citrus x Sinensis). To create innovations and new ideas, of course, from waste sweet orange peel (citrus x Sinensis) which is often thrown away in vain by the community. The research method used in this study is quantitative with experimental research and data collection techniques carried out by observation and questionnaires. In determining the quality of cashew biscotti using sweet orange peel flour (citrus x Sinensis) it was assessed using an organoleptic test technique which was tested on 30 panelists to test the organoleptic quality of cashew biscotti. Among them, 15 panelists have expertise and knowledge in the field of food and beverage, with aspects tested covering aspects of taste, color, texture, and flavor. The results of the research that the author has done with 2 cashew biscotti, namely cashew biscotti using 100% wheat flour (P0) and cashew biscotti using 100% sweet orange peel flour (citrus x Sinensis) (P1) as a comparison. Based on the results of the study, it was found that cashew biscotti using 100% wheat flour (P0) had a very delicious taste quality, slightly brown color, crunchy enough texture, and sweet flavor while cashew biscotti using 100% sweet orange peel flour (citrus x Sinensis) ( P1) has Taste Delicious, Color Brown, Texture Crunchy Enough, Flavor Sweet Enough.
Perbedaan Bakso Berbahan Dasar Jamur Tiram Dengan Daging Ayam I Kadek Putra Sumadi Yasa; Deden Ismail
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 6 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i6.449

Abstract

Jamur tiram merupakan, jamur yang paling banyak di budidayakan, namun pada umumnya hanya dimanfaatkan sebagai campuran sup. Jamur tiram diketahui mengandung protein tinggi, asam lemak tidak jenuh, serat, dan vitamin. Salah satu pemanfaatan jamur tiram yaitu dapat digunakan sebagai bahan dasar pembuatan bakso, namun pada umumnya bakso hanya terbuat dari olahan daging, oleh karena itu perlu adanya penelitian bakso berbahan dasar jamur tiram. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan bakso berbahan dasar jamur tiram dengan bakso daging ayam dari segi rasa, tekstur, aroma, bentuk dan, warna, serta mengetahui kandungan gizi dan daya terima konsumen terhadap produk bakso jamur tiram. Pembuatan bakso jamur tiram yaitu jamur tiram dibersihkan, dikukus selama 15 menit, dinginkan lalu digiling. Tempat penelitian ini dilakukan di nusapenida, waktu penelitian bulan Maret 2021. Jenis penelitian ini menggunakan experimen dengan 2 perlakuan dengan 20 ulangan yaitu P1 bakso berbahan dasar jamur tiram dan P2 bakso berbahan dasar daging ayam, dengan menggunakan 20 orang panelis. Analisis data dari uji organoleptik yaitu warna, tekstur, aroma, bentuk, dan rasa digunakan Uji stastistik. Hasil Terdapat perbedaan yang sangat signifikan pada warna antar perlakuan P1, P2, dengan warna abu kehitaman untuk P1, warna abu abu untuk P2, sedangkan tidak terdapat perbedaan yang nyata pada tekstur, bentuk, rasa dan aroma antar perlakuan P1, P2, dengan tekstur padat untuk semua perlakuan, dengan bentuk bulat untuk semua perlakuan, dengan rasa enak untuk semua perlakuan dan dari aroma sangat kuat untuk semua perlakuan. Oyster mushrooms are the most widely cultivated mushrooms, but are generally only used as a soup mixture. Oyster mushrooms are known to contain high protein, unsaturated fatty acids, fiber, and vitamins. One of the uses of oyster mushrooms is that it can be used as a basic ingredient for making meatballs, but in general, meatballs are only made from processed meat, therefore there is a need for research on meatballs made from oyster mushrooms. The purpose of this study was to determine the difference between oyster mushroom-based meatballs and chicken meatballs in terms of taste, texture, aroma, shape and color, as well as to determine the nutritional content and consumer acceptance of oyster mushroom meatball products. Making oyster mushroom meatballs, namely oyster mushrooms cleaned, steamed for 15 minutes, cooled and then ground. The place of this research was carried out in Nusapenida, the research time was in March 2021. This type of research used an experiment with 2 treatments with 20 replications, namely P1 meatballs made from oyster mushrooms and P2 meatballs made from chicken meat, using 20 panelists. Analysis of data from organoleptic tests, namely color, texture, aroma, shape, and taste used statistical tests. Results There is a very significant difference in color between treatments P1, P2, with blackish gray for P1, gray for P2, while there is no significant difference in texture, shape, taste and aroma between treatments P1, P2, with a solid texture. for all treatments, with a round shape for all treatments, with a pleasant taste for all treatments and from a very strong aroma for all treatments.
Kualitas Keripik Berbahan Dasar Pelepah Pohon Pisang Raja I Putu Andika Pratama Putra; Ni Made Rinayanthi
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 6 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i6.450

Abstract

Keripik tergolong cemilan ataupun makanan ringan dengan bentuk irisan tipis yang banyak dikenal di antara masyarakat sebab sifat yang dimiliki yakni tidak terlalu mengenyangkan, gurih, renyah dan beraneka rasa misalnya pedas, asin, dan manis. Oleh karena itu, penulis berinisiatif mengembangkan inovasi dalam memanfaatkan pelepah pohon pisang raja sebagai bahan utamanya dalam pembuatan keripik. Karenanya, tujuan yang dibawa penelitian ini yakni guna mengetahui inovasi keripik berbahan dasar pelepah pohon pisang raja yang dilihat berdasar aspek kuesioner, uji organoleptik, serta biaya produksi pembuatan keripik pelepah pohon pisang raja. Untuk penelitian ini memanfaatkan data berjenis kuantitatif dan data kualitatif. Analisis deskriptif kualitatif, analisis biaya dan analisis deskriptif kuantitif yakni teknik analisis yang dipakai peneliti. Hasilnya memperlihatkan bahwasannya keripik batang pisang raja menghasilkan warna yang menarik, rasa yang sangat enak, tekstur yang renyah, serta aroma yang sedap. Dari aspek biaya yang dihabiskan dalam produksi adalah Rp. 10.375/ 15 pcs. Harga 1 pcs keripik batang pisang raja adalah Rp. 691. Chips are snacks or snacks in the form of thin slices that are very popular among the public because they are crunchy, savory, not too filling and are available in various flavors such as salty, spicy, and sweet. Therefore, the author took the initiative to develop innovations in utilizing the midrib of the plantain tree as the main ingredient in making chips. Therefore, this study aims to determine the innovation of chips made from plantain tree midribs in terms of organoleptic test aspects, questionnaires, and production costs of making plantain tree midrib chips. In this study, the types of quantitative data and qualitative data were used. The data analysis technique used is descriptive qualitative analysis, quantitative descriptive analysis, market analysis, and cost analysis. The results of this study indicate that the plantain stem chips produce a very good taste, attractive color, crunchy texture, and delicious aroma. From the aspect of the cost spent in production is Rp. 10.375/ 15 pcs. The price of 1 pcs of plantain stem chips is Rp. 691.
Kualitas Teh Melati Dengan Campuran Bubuk Kulit Manggis Sebagai Inovasi Minuman Terbaru I Putu Gede Nanda Aryandika; I Ketut Muliadiasa
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 6 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i6.451

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dan keawetan teh melati dengan campuran ekstrak bubuk kulit manggis, biaya produksi yang digunakan dalam pembuatan teh melati dengan campuran bubuk ekstrak kulit manggis, harga jual yang sesuai dan minat beli konsumen terhadap produk teh melati dengan campuran ekstrak bubuk. kulit manggis. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif, yang menggambarkan kualitas organoleptik dan biaya produksi pembuatan teh melati dengan campuran bubuk kulit manggis. Hasil uji organoleptik kualitas menyimpulkan bahwa kualitas teh melati dengan campuran bubuk kulit manggis berasa manis, sangat harum, tekstur cukup cair dan warna kurang cerah. Biaya produksi yang dibutuhkan adalah Rp 3.630,- untuk satu gelas atau 150 ml teh dengan campuran bubuk ekstrak kulit manggis. Pada uji minat beli konsumen, 95% panelis tertarik untuk membeli produk ini. This study aims to determine the quality and durability of jasmine tea with a mixture of mangosteen peel powder extract, production costs used in making jasmine tea with a mixture of mangosteen peel extract powder, suitable selling prices and consumer buying interest in jasmine tea products with a mixture of powdered extracts. mangosteen peel. The analytical technique used is quantitative analysis, which describes the organoleptic quality and production costs of making jasmine tea with a mixture of mangosteen peel powder. The results of the organoleptic test showed that the quality concluded that the quality of jasmine tea with a mixture of mangosteen peel powder was sweet in taste, very fragrant, quite liquid in texture and less bright in color. The production cost required is IDR 3,630, - for one glass or 150 ml of tea with a mixture of mangosteen peel extract powder. In the consumer buying interest test, 95% of the panelists are interested in buying this product.
Kualitas Selai Kulit Semangka Dengan Penambahan Extrak Bunga Mawar Ketut Asri Amertyasih; I Ketut Muliadiasa
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 6 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i6.452

Abstract

Kulit Semangka belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat bahkan sebagian besar dibuang begitu saja. Limbah semangka yaitu kulit semangka dapat digunakan secara optimal menjadi sebuah produk yang bermanfaat di tengah pandemic covid 19 saat ini menjadi sebuah produk selai dengan penambahan extrak bunga mawar yang jarang dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai pewarna alami yang aman untuk dikonsumsi serta banyak memiliki manfaat bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kualitas selai kulit semangka dengan selai kulit semangka yang ditambahkan extrak bunga mawar dan menciptakan sebuah inovasi baru dalam pembuatan selai. Tempat penelitian di Gianyar, waktu penelitian bulan Februari- Juli 2022. Jenis Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan 2 perlakuan yaitu P1 (100% kulit semangka), P2 (50% kulit semangka 50% extrak bunga mawar) dengan menggunakan 30 orang panelis. Hasil dari penelitian dari minat masyarakat terhadap hasil jadi selai kulit semangka dinilai dari 30 panelis mendapatkan total skor ditinjau dari segi warna 77 skor, aroma 74 skor, rasa 96 skor, tekstur 120 skor dan daya minat 420 skor. Sedangkan Selai kulit semangka dengan penambahan extrak bunga mawar memperoleh skor lebih tinggi yaitu dari segi warna 120 skor, aroma 108 skor, rasa 127 skor, tekstur 120 skor dan daya minat 462 skor. Daya tahan selai kulit semangka dan selai kulit semangka dengan penabahan extrak bunga mawar memiliki daya tahan yang sama yaitu dapat bertahan selama 1 bulan di dalam lemari pendingin (kulkas) demgan kualitas masih baik dan dapat bertahan selama 1 minggu di suhu ruangan berkisar antara 18oC- 23oC. Watermelon peel has not been used optimally by the community, even most of it is thrown away. Watermelon waste, namely watermelon skin, can be used optimally into a useful product in the midst of the covid 19 pandemic, which is currently a jam product with the addition of rose flower extract which is rarely used by the public as a natural dye that is safe for consumption and has many health benefits. This study aims to determine the difference in the quality of watermelon rind jam with watermelon rind jam with rose extract added and create a new innovation in making jam. The research location is in Gianyar, the research time is February-July 2022. This type of research uses an experimental research type with 2 treatments, namely P1 (100% watermelon rind), P2 (50% watermelon rind 50% rose flower extract) using 30 panelists. The results of the research on public interest in the results of watermelon rind jam were assessed from 30 panelists getting a total score in terms of color 77 scores, aroma 74 scores, taste 96 scores, texture 120 scores and interest 420 scores. Meanwhile, watermelon rind jam with the addition of rose extract obtained a higher score, namely in terms of color 120 scores, aroma 108 scores, taste 127 scores, texture 120 scores and interest 462 scores. The durability of watermelon rind jam and watermelon rind jam with the addition of rose flower extract has the same durability, which can last for 1 month in the refrigerator (refrigerator) with good quality and can last for 1 week at room temperature ranging from 18oC-23oC .
Perbandingan Kualitas Sponge Cake Berbahan Dasar Tepung Terigu dan Tepung Porang Miftahul Jannah Hartati; I Nyoman Sudiarta
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 6 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i6.453

Abstract

Kebiasaan masyarakat indonesia yang cukup gemar mengonsumsi sponge cake semakin membuat eksestensi sponge cake semakin melejit. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan kualitas sponge cake berbahan dasar tepung porang dan tepung terigu dari segi warna, aroma, rasa, dan tekstur. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan mixed method. Data kualitatif yang diperoleh dari hasil observasi dan kuisioner. Sedangkan data kuantitatif diperolehndari hasil uji organoleptic menggunakan uji Mann-Whitney. Penalis dari penelitian ini terdiri dari 20 orang masyarakat biasa dan 10 orang chef. Berdasarkan uji organoleptic melalui uji Man-Whitney didapatkan hasil bahwa dari segi aroma dan rasa menunjukan tidak ada perbedaan yang nyata antara sponge cake berbahan dasar tepung porang dan sponge cake berbahan dasar tepung terigu. Dari segi warna dan tekstur terdapat perbedaan yang nyata antara sponge cake berbahan dasar tepung porang dan sponge cake berbahan dasar tepung terigu. The habit of Indonesian people who are quite fond of consuming sponge cake increasingly makes the existence of sponge cake skyrocket. This study was conducted to compare the quality of sponge cake made from porang flour and wheat flour in terms of color, aroma, taste, and texture. The type of research used is experimental research with mixed method. Qualitative data obtained from observations and questionnaires. While quantitative data were obtained from the results of organoleptic tests using the Mann-Whitney test. The authors of this study consisted of 20 ordinary people and 10 chefs. Based on the organoleptic test through the Man-Whitney test, the results showed that in terms of aroma and taste there was no significant difference between sponge cake made from porang flour and sponge cake made from wheat flour. In terms of color and texture, there are significant differences between sponge cake made from porang flour and sponge cake made from wheat flour.
Olahan Buah Anggur Hitam Lokal Menjadi Selai Ni Kadek Depiyani; I Ketut Muliadiasa
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 6 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i6.454

Abstract

Olahan anggur hitam lokal menjadi selai adapun tujuan dari penelitian anggur hitam sebagai selai adalah untuk mengetahui kualitas selai yang berbahan dasar anggur hitam dari segi rasa,aroma,warna dan tekstur, kemudia untuk mengetahui daya tahan serta menganalisis biaya yang diperlukan dalam pembuatan selai anggur hitam. Pendekata penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen, penelitian eksperimen ini dilakukan dengan membuat selai anggur hitam, kemudian diuji oleh 30 panelis dengan tes organoleptik, observasi dan analisis biaya. Hasil penelitian ini berupa kualitas selai anggur hitam adalah enak dari segi rasa, beraroma sedap, tekstur yang lembut serta memiliki penampilan yang menarik. Dari hasil uji daya tahan selai anggur hitam, mampu bertahan selama 2 bulan dengan kualitas masih baik di dalam lemari pendingin (kulkas) dan dapat bertahan di suhu ruangan 20o -25 o selama 2 minggu dengan kualitas masih baik. Harga jual produk adalah Rp 16.675. Processed local black grapes into jam. The purpose of the research on black grapes as jam is to determine the quality of jam made from black grapes in terms of taste, aroma, color and texture, then to determine the durability and analyze the costs required in making black grape jam. The research approach used is experimental research, this experimental research was conducted by making black grape jam, then tested by 30 panellists with organoleptic tests, observation and cost analysis. The results of this study are the quality of black grape jam is delicious in terms of taste, delicious aroma, soft texture and has an attractive appearance. From the results of the durability test of black grape jam, it can last for 2 months with good quality in the refrigerator (refrigerator) and can survive at room temperature 20o -25o for 2 weeks with good quality. The selling price of the product is Rp. 16,675.

Page 1 of 2 | Total Record : 15